Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2020

Kita

Kita berteman saat aku baru saja mendapat sebuah sendal baru. Warnanya ungu, bukan warna kesukaanku. Tapi Ibu yang membelinya, maka detik ini warna ungu adalah yang terbaik. Warna ungu adalah warna kita. Besoknya kita masih berteman, kuajak kamu keliling sekolah, ke lapangan berumput, taman bermain, dan ruang kelas. Kuajarkan kamu cara membaca, cara menulis juga. Kuajarkan semua yang aku tahu, dan kamu akan mengajarkan yang kamu tahu. Karena kita adalah teman. Kemudian aku ingin mengajarkanmu segalanya tentang dunia. Tapi sayangnya aku tidak tahu dunia. Satu-satunya yang kutahu hanyalah dunia kita. Kamu bilang kamu juga tidak tahu dunia. Jadi bagaimana kalau kita belajar bersama-sama? Baiklah. Lalu besoknya, aku dan kamu bertengkar. Karena ternyata kita memahami dunia dengan cara berbeda. Matahari yang terbit duluan atau bulan? Atau bulan sebenarnya tidak terbit? Siapa yang salah di antara kita? Tidak tahu. Besoknya, kita belajar lebih giat lagi agar semakin tahu. Tapi besoknya kita ti...